Pajak Penghasilan atau PPh Pasal 21 adalah pajak yang harus dibayarkan oleh karyawan atas penghasilan yang diterima. PPh Pasal 21 diatur dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan. Berikut adalah beberapa contoh soal PPh Pasal 21 beserta jawabannya.
Contoh Soal 1
Seorang karyawan bernama Budi memiliki penghasilan bulanan sebesar Rp 5.000.000. Berapa besar PPh Pasal 21 yang harus dibayarkan Budi?
Jawaban:
PPh Pasal 21 yang harus dibayarkan Budi dihitung sebagai berikut:
Penghasilan kena pajak = Rp 5.000.000
Penghasilan tidak kena pajak (PTKP) = Rp 54.000.000 per tahun atau Rp 4.500.000 per bulan (Jika tidak memiliki tanggungan)
Penghasilan kena pajak = Penghasilan bulanan – PTKP
Penghasilan kena pajak = Rp 5.000.000 – Rp 4.500.000 = Rp 500.000
PPh Pasal 21 = Penghasilan kena pajak x Tarif PPh Pasal 21
Tarif PPh Pasal 21 untuk penghasilan di bawah Rp 50.000.000 per tahun adalah 5%
PPh Pasal 21 = Rp 500.000 x 5% = Rp 25.000
Contoh Soal 2
Seorang karyawan bernama Ani memiliki penghasilan bulanan sebesar Rp 15.000.000 dan memiliki 1 tanggungan. Berapa besar PPh Pasal 21 yang harus dibayarkan Ani?
Jawaban:
PPh Pasal 21 yang harus dibayarkan Ani dihitung sebagai berikut:
Penghasilan kena pajak = Penghasilan bulanan – PTKP
PTKP untuk karyawan yang memiliki 1 tanggungan adalah Rp 58.500.000 per tahun atau Rp 4.875.000 per bulan
Penghasilan kena pajak = Rp 15.000.000 – Rp 4.875.000 = Rp 10.125.000
PPh Pasal 21 = Penghasilan kena pajak x Tarif PPh Pasal 21
Tarif PPh Pasal 21 untuk penghasilan di atas Rp 50.000.000 sampai dengan Rp 250.000.000 per tahun adalah 15%
PPh Pasal 21 = Rp 10.125.000 x 15% = Rp 1.518.750
Contoh Soal 3
Seorang karyawan bernama Candra memiliki penghasilan bulanan sebesar Rp 30.000.000 dan memiliki 2 tanggungan. Berapa besar PPh Pasal 21 yang harus dibayarkan Candra?
Jawaban:
PPh Pasal 21 yang harus dibayarkan Candra dihitung sebagai berikut:
Penghasilan kena pajak = Penghasilan bulanan – PTKP
PTKP untuk karyawan yang memiliki 2 tanggungan adalah Rp 67.500.000 per tahun atau Rp 5.625.000 per bulan
Penghasilan kena pajak = Rp 30.000.000 – Rp 5.625.000 = Rp 24.375.000
PPh Pasal 21 = Penghasilan kena pajak x Tarif PPh Pasal 21
Tarif PPh Pasal 21 untuk penghasilan di atas Rp 250.000.000 sampai dengan Rp 500.000.000 per tahun adalah 25%
PPh Pasal 21 = Rp 24.375.000 x 25% = Rp 6.093.750
Contoh Soal 4
Seorang karyawan bernama Dinda memiliki penghasilan bulanan sebesar Rp 10.000.000 dan memiliki 3 tanggungan. Berapa besar PPh Pasal 21 yang harus dibayarkan Dinda?
Jawaban:
PPh Pasal 21 yang harus dibayarkan Dinda dihitung sebagai berikut:
Penghasilan kena pajak = Penghasilan bulanan – PTKP
PTKP untuk karyawan yang memiliki 3 tanggungan adalah Rp 81.000.000 per tahun atau Rp 6.750.000 per bulan
Penghasilan kena pajak = Rp 10.000.000 – Rp 6.750.000 = Rp 3.250.000
PPh Pasal 21 = Penghasilan kena pajak x Tarif PPh Pasal 21
Tarif PPh Pasal 21 untuk penghasilan di atas Rp 500.000.000 per tahun adalah 30%
PPh Pasal 21 = Rp 3.250.000 x 30% = Rp 975.000
Contoh Soal 5
Seorang karyawan bernama Eka memiliki penghasilan bulanan sebesar Rp 20.000.000 dan tidak memiliki tanggungan. Berapa besar PPh Pasal 21 yang harus dibayarkan Eka?
Jawaban:
PPh Pasal 21 yang harus dibayarkan Eka dihitung sebagai berikut:
Penghasilan kena pajak = Penghasilan bulanan – PTKP
PTKP untuk karyawan yang tidak memiliki tanggungan adalah Rp 54.000.000 per tahun atau Rp 4.500.000 per bulan
Penghasilan kena pajak = Rp 20.000.000 – Rp 4.500.000 = Rp 15.500.000
PPh Pasal 21 = Penghasilan kena pajak x Tarif PPh Pasal 21
Tarif PPh Pasal 21 untuk penghasilan di atas Rp 50.000.000 sampai dengan Rp 250.000.000 per tahun adalah 15%
PPh Pasal 21 = Rp 15.500.000 x 15% = Rp 2.325.000
Itulah beberapa contoh soal PPh Pasal 21 beserta jawabannya. Pastikan Anda menghitung PPh Pasal 21 dengan benar agar tidak terkena sanksi dari pihak pajak.
Artikel lainnya:
- Cara Menghitung Pajak Penghasilan Pasal 21
- Perbedaan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan Pasal 23
- Cara Mengatasi Sanksi Pajak Pasal 21
- Cara Mengajukan Pengembalian Pajak Penghasilan Pasal 21
- Cara Membuat Laporan Pajak Penghasilan Pasal 21
Pertanyaan yang Sering Diajukan:
- 1. Apa itu Pajak Penghasilan Pasal 21?
- 2. Bagaimana cara menghitung PPh Pasal 21?
- 3. Apa saja yang menjadi penghasilan kena pajak?
- 4. Bagaimana cara mengajukan pengembalian PPh Pasal 21?
- 5. Apa yang harus dilakukan jika terkena sanksi dari pihak pajak?
Pajak Penghasilan atau PPh Pasal 21 adalah pajak yang harus dibayarkan oleh karyawan atas penghasilan yang diterima.
PPh Pasal 21 dihitung berdasarkan penghasilan kena pajak dikali tarif PPh Pasal 21.
Penghasilan kena pajak adalah penghasilan bruto dikurangi PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak).
Pengajuan pengembalian PPh Pasal 21 dapat dilakukan melalui e-Filing atau melalui kantor pajak terdekat.
Jika terkena sanksi dari pihak pajak, segera lakukan pembayaran dan ajukan banding jika diperlukan.