Contoh Soal Pph Badan Dan Jawabannya

Pajak merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap warga negara, baik individu maupun badan usaha. Salah satu jenis pajak yang harus dibayar oleh badan usaha adalah Pajak Penghasilan Badan (PPH Badan). PPH Badan adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diperoleh oleh badan usaha. Berikut ini adalah contoh soal PPH Badan dan jawabannya.

Soal 1

PT ABC adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultasi. Pada tahun 2021, PT ABC memiliki penghasilan bruto sebesar Rp 5 miliar. Berapakah besarnya PPH Badan yang harus dibayarkan oleh PT ABC?

Jawaban 1

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghitung penghasilan neto PT ABC dengan mengurangi penghasilan bruto dengan biaya operasional dan biaya-biaya lainnya. Jika PT ABC memiliki biaya operasional sebesar Rp 4 miliar, maka penghasilan netonya adalah:

Penghasilan neto = Rp 5 miliar – Rp 4 miliar = Rp 1 miliar

Selanjutnya, untuk menghitung besarnya PPH Badan yang harus dibayarkan oleh PT ABC, dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

PPH Badan = 22% x (Penghasilan neto – Biaya sewa gedung)

Jika PT ABC memiliki biaya sewa gedung sebesar Rp 500 juta, maka besarnya PPH Badan yang harus dibayarkan adalah:

PPH Badan = 22% x (Rp 1 miliar – Rp 500 juta) = Rp 110 juta

Soal 2

PT XYZ adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan baju. Pada tahun 2021, PT XYZ memiliki penghasilan bruto sebesar Rp 10 miliar dan biaya operasional sebesar Rp 7 miliar. Berapakah besarnya PPH Badan yang harus dibayarkan oleh PT XYZ?

Jawaban 2

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghitung penghasilan neto PT XYZ dengan mengurangi penghasilan bruto dengan biaya operasional dan biaya-biaya lainnya. Jika PT XYZ memiliki biaya-biaya lainnya sebesar Rp 2 miliar, maka penghasilan netonya adalah:

Cek Juga  Soal Soal Psiko Tes

Penghasilan neto = Rp 10 miliar – Rp 7 miliar – Rp 2 miliar = Rp 1 miliar

Selanjutnya, untuk menghitung besarnya PPH Badan yang harus dibayarkan oleh PT XYZ, dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

PPH Badan = 22% x (Penghasilan neto – Biaya sewa gedung)

Jika PT XYZ tidak memiliki biaya sewa gedung, maka besarnya PPH Badan yang harus dibayarkan adalah:

PPH Badan = 22% x (Rp 1 miliar – 0) = Rp 220 juta

Dari kedua contoh soal di atas, dapat dilihat bahwa besarnya PPH Badan yang harus dibayarkan oleh suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh penghasilan neto yang diperoleh dan biaya-biaya lainnya yang harus dikeluarkan. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus memperhitungkan dengan cermat besarnya PPH Badan yang harus dibayarkan agar tidak terkena sanksi dari pihak berwenang.

FAQ

1. Apa itu PPH Badan?

PPH Badan adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diperoleh oleh badan usaha.

2. Bagaimana cara menghitung besarnya PPH Badan?

Besarnya PPH Badan dapat dihitung dengan menggunakan rumus 22% x (Penghasilan neto – Biaya sewa gedung).

3. Apa yang menjadi faktor penentu besarnya PPH Badan?

Besarnya PPH Badan sangat dipengaruhi oleh penghasilan neto yang diperoleh dan biaya-biaya lainnya yang harus dikeluarkan.

4. Apa yang harus dilakukan jika perusahaan tidak membayar PPH Badan?

Jika perusahaan tidak membayar PPH Badan, maka dapat dikenakan sanksi berupa denda dan/atau tindakan hukum.

5. Kapan waktu pembayaran PPH Badan?

Pembayaran PPH Badan dilakukan setiap bulan atau setiap tahun, tergantung dari kebijakan pemerintah dan kesepakatan antara perusahaan dengan otoritas pajak.

Artikel Terkait:

  1. Cara Menghitung PPN dan Pajak Lainnya
  2. Cara Membayar Pajak Online
  3. Sanksi Jika Tidak Membayar Pajak
  4. Cara Menghindari Pajak yang Tidak Diperlukan
  5. Perbedaan Pajak Individu dan Pajak Badan
Cek Juga  Contoh Soal Pajak Dan Jawaban

Related video of Contoh Soal Pph Badan Dan Jawabannya

By admin