Source: bing.comSetiap karyawan pasti menginginkan gaji yang sepadan dengan kerja keras yang mereka lakukan. Salah satunya dengan kerja lembur. Namun terkadang, perhitungan lembur masih menjadi sulit bagi karyawan, terutama bagi mereka yang baru bekerja. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kami akan membahas secara lengkap mengenai rumus perhitungan lembur karyawan.
Apa itu lembur?
Lembur adalah pekerjaan yang dilakukan di luar jam kerja normal. Biasanya, lembur dilakukan sebagai tambahan penghasilan bagi karyawan. Setiap perusahaan memiliki aturan yang berbeda-beda mengenai lembur, termasuk aturan mengenai besaran upah lembur yang harus diberikan kepada karyawan.
Rumus perhitungan lembur karyawan
Perhitungan lembur karyawan biasanya didasarkan pada beberapa faktor, seperti:
- Jam kerja normal karyawan
- Jam kerja lembur karyawan
- Besaran upah karyawan
- Kebijakan perusahaan mengenai lembur
Berikut adalah rumus perhitungan lembur karyawan:
(Upah per jam kerja normal x jumlah jam kerja lembur) x 1,5
Contohnya, jika upah per jam kerja normal seorang karyawan adalah Rp10.000 dan dia bekerja lembur selama 3 jam, maka perhitungannya adalah:
(Rp10.000 x 3) x 1,5 = Rp45.000
Jadi, karyawan tersebut berhak mendapatkan upah lembur sebesar Rp45.000.
Perhitungan lembur pada hari libur atau hari besar
Perhitungan lembur pada hari libur atau hari besar biasanya lebih besar dibandingkan dengan perhitungan lembur pada hari kerja normal. Besaran upah lembur pada hari libur atau hari besar biasanya diatur oleh pemerintah atau oleh perusahaan.
Berikut adalah rumus perhitungan lembur pada hari libur atau hari besar:
(Upah per jam kerja normal x jumlah jam kerja lembur) x 2
Contohnya, jika upah per jam kerja normal seorang karyawan pada hari libur adalah Rp15.000 dan dia bekerja lembur selama 3 jam, maka perhitungannya adalah:
(Rp15.000 x 3) x 2 = Rp90.000
Jadi, karyawan tersebut berhak mendapatkan upah lembur sebesar Rp90.000.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perhitungan lembur karyawan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perhitungan lembur karyawan, antara lain:
- Perusahaan harus memiliki aturan yang jelas mengenai lembur
- Karyawan harus memiliki bukti yang sah mengenai jumlah jam kerja lembur yang dilakukan
- Besaran upah lembur harus sesuai dengan kebijakan perusahaan atau peraturan pemerintah
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, perhitungan lembur karyawan dapat dilakukan dengan lebih mudah dan akurat.
Kesimpulan
Perhitungan lembur karyawan memang terkadang sulit bagi karyawan, terutama bagi mereka yang baru bekerja. Namun, dengan memahami rumus perhitungan lembur karyawan dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perhitungan lembur karyawan, maka karyawan dapat mendapatkan upah lembur yang sepadan dengan kerja keras yang mereka lakukan.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
1. Apa itu lembur?
Lembur adalah pekerjaan yang dilakukan di luar jam kerja normal sebagai tambahan penghasilan bagi karyawan.
2. Bagaimana rumus perhitungan lembur karyawan?
Rumus perhitungan lembur karyawan adalah (Upah per jam kerja normal x jumlah jam kerja lembur) x 1,5.
3. Bagaimana perhitungan lembur pada hari libur atau hari besar?
Perhitungan lembur pada hari libur atau hari besar adalah (Upah per jam kerja normal x jumlah jam kerja lembur) x 2.
4. Apa yang harus diperhatikan dalam perhitungan lembur karyawan?
Hal yang harus diperhatikan dalam perhitungan lembur karyawan antara lain perusahaan harus memiliki aturan yang jelas mengenai lembur, karyawan harus memiliki bukti yang sah mengenai jumlah jam kerja lembur yang dilakukan, dan besaran upah lembur harus sesuai dengan kebijakan perusahaan atau peraturan pemerintah.
5. Mengapa penting untuk memperhitungkan lembur karyawan?
Penting untuk memperhitungkan lembur karyawan karena karyawan berhak mendapatkan upah yang sepadan dengan kerja keras yang mereka lakukan.