Apa itu teori ekspektasi?
Apa itu teori ekspektasi?

Apa itu teori ekspektasi?

Apa itu Teori Ekspektasi?

Teori ekspektasi adalah teori motivasi yang menyatakan bahwa perilaku seseorang ditentukan oleh ekspektasinya tentang hasil yang akan dicapai dari perilaku tersebut. Dengan kata lain, seseorang akan lebih cenderung melakukan perilaku tertentu jika mereka mengharapkan hasil yang positif dari perilaku tersebut. Sebaliknya, seseorang akan cenderung menghindari perilaku tertentu jika mereka mengharapkan hasil yang negatif dari perilaku tersebut.

Komponen Teori Ekspektasi

Ada tiga komponen utama dalam teori ekspektasi:

  • Ekspektasi: Ekspektasi adalah keyakinan seseorang tentang kemungkinan bahwa suatu perilaku tertentu akan menghasilkan hasil yang diinginkan.
  • Valensi: Valensi adalah nilai yang diberikan seseorang pada hasil yang diharapkan. Hasil yang positif memiliki valensi positif, sedangkan hasil yang negatif memiliki valensi negatif.
  • Instrumentasi: Instrumentasi adalah keyakinan seseorang tentang kemampuan mereka untuk melakukan perilaku tertentu.

Bagaimana Teori Ekspektasi Bekerja?

Teori ekspektasi bekerja dengan cara berikut:

  1. Seseorang memiliki ekspektasi tentang hasil yang akan dicapai dari perilaku tertentu.
  2. Seseorang menilai valensi dari hasil yang diharapkan.
  3. Seseorang menilai instrumentasi mereka untuk melakukan perilaku tertentu.
  4. Seseorang mengambil keputusan tentang apakah akan melakukan perilaku tersebut atau tidak berdasarkan ekspektasi, valensi, dan instrumentasi mereka.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspektasi

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ekspektasi seseorang, antara lain:

  • Pengalaman masa lalu: Ekspektasi seseorang dapat dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu mereka dengan perilaku yang sama atau serupa. Misalnya, jika seseorang pernah mengalami hasil yang positif dari suatu perilaku tertentu, mereka akan cenderung memiliki ekspektasi yang positif tentang hasil dari perilaku tersebut di masa depan.
  • Keyakinan tentang diri sendiri: Keyakinan seseorang tentang diri sendiri juga dapat mempengaruhi ekspektasi mereka. Misalnya, jika seseorang percaya bahwa mereka mampu melakukan suatu perilaku tertentu, mereka akan cenderung memiliki ekspektasi yang positif tentang hasil dari perilaku tersebut.
  • Informasi yang tersedia: Informasi yang tersedia tentang suatu perilaku tertentu juga dapat mempengaruhi ekspektasi seseorang. Misalnya, jika seseorang mengetahui bahwa suatu perilaku tertentu telah berhasil dilakukan oleh orang lain, mereka akan cenderung memiliki ekspektasi yang positif tentang hasil dari perilaku tersebut.
Cek Juga  Rumus Putaran Mesin Slot Olympus

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Valensi

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi valensi seseorang terhadap suatu hasil tertentu, antara lain:

  • Pentingnya hasil: Semakin penting suatu hasil bagi seseorang, semakin tinggi valensi hasil tersebut.
  • Probabilitas hasil: Semakin tinggi probabilitas suatu hasil terjadi, semakin tinggi valensi hasil tersebut.
  • Ketersediaan hasil: Semakin mudah suatu hasil diperoleh, semakin tinggi valensi hasil tersebut.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Instrumentasi

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi instrumentasi seseorang untuk melakukan suatu perilaku tertentu, antara lain:

  • Kemampuan melakukan perilaku: Semakin mampu seseorang melakukan suatu perilaku tertentu, semakin tinggi instrumentasi mereka untuk melakukan perilaku tersebut.
  • Sumber daya yang tersedia: Semakin banyak sumber daya yang tersedia untuk melakukan suatu perilaku tertentu, semakin tinggi instrumentasi seseorang untuk melakukan perilaku tersebut.
  • Dukungan sosial: Semakin banyak dukungan sosial yang diterima seseorang untuk melakukan suatu perilaku tertentu, semakin tinggi instrumentasi mereka untuk melakukan perilaku tersebut.

Kesimpulan

Teori ekspektasi adalah teori motivasi yang menyatakan bahwa perilaku seseorang ditentukan oleh ekspektasinya tentang hasil yang akan dicapai dari perilaku tersebut. Teori ekspektasi bekerja dengan cara berikut:

  1. Seseorang memiliki ekspektasi tentang hasil yang akan dicapai dari perilaku tertentu.
  2. Seseorang menilai valensi dari hasil yang diharapkan.
  3. Seseorang menilai instrumentasi mereka untuk melakukan perilaku tertentu.
  4. Seseorang mengambil keputusan tentang apakah akan melakukan perilaku tersebut atau tidak berdasarkan ekspektasi, valensi, dan instrumentasi mereka.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ekspektasi, valensi, dan instrumentasi seseorang. Faktor-faktor tersebut antara lain pengalaman masa lalu, keyakinan tentang diri sendiri, informasi yang tersedia, pentingnya hasil, probabilitas hasil, ketersediaan hasil, kemampuan melakukan perilaku, sumber daya yang tersedia, dan dukungan sosial.

Cek Juga  Bagaimana implementasi prinsip Bhinneka Tunggal Ika?

Tanya Jawab tentang Teori Ekspektasi

  • Apa saja komponen utama dalam teori ekspektasi?

Komponen utama dalam teori ekspektasi adalah ekspektasi, valensi, dan instrumentasi.

  • Bagaimana teori ekspektasi bekerja?

Teori ekspektasi bekerja dengan cara berikut:

  1. Seseorang memiliki ekspektasi tentang hasil yang akan dicapai dari perilaku tertentu.
  2. Seseorang menilai valensi dari hasil yang diharapkan.
  3. Seseorang menilai instrumentasi mereka untuk melakukan perilaku tertentu.
  4. Seseorang mengambil keputusan tentang apakah akan melakukan perilaku tersebut atau tidak berdasarkan ekspektasi, valensi, dan instrumentasi mereka.
  • Apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi ekspektasi?

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi ekspektasi antara lain pengalaman masa lalu, keyakinan tentang diri sendiri, dan informasi yang tersedia.

  • Apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi valensi?

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi valensi antara lain pentingnya hasil, probabilitas hasil, dan ketersediaan hasil.

  • Apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi instrumentasi?

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi instrumentasi antara lain kemampuan melakukan perilaku, sumber daya yang tersedia, dan dukungan sosial.

By admin